langit

langit ,,,
rindu akan mata yang lama tak memandang mu,,
rindu akan indra yang tak merasakan sapaan sang angin
rindu akan suara kaum serangga
rindu akan hijaunya lautan epohonan dibalut malam kelam
aku merindukan semua
hal yang selama ini aku lupakan,,,,
terutama kau langit,,,
kau yang sejatinya tercipta indah
tanpa bintang , bulan bahkan matahari dan awanpun, tetap kau indah
tapi sungguh kau lebih indah dengan mereka karna kau tau di kehidupan ini semua saling melengkapi
dan kau juga melengkapi hidupku langit ,

rasa?

mengenai rasa ini aku tak berniat untuk membuka dalam balutan,
membingungkan rasa yang tak sepantasnya tumbuh,
tapi apa daya rasa itu suatu anugrah yang tak pantas untuk mendapatkan penolakan dari penerima,
justru sanjungan dan anggapan lah yang menjadi sapaan
rasa?
aku yang masih bertanya sampai saat ini,
banyak tahun aku berpikir mengenai rasa terkhususkan rasa suka ?
seperti apa dan bagaimana?
kasus yang kujumpai seseorang tidak bisa membedakan antara suka dan cinta
ah teramat membingungkan ??
selalu aku buntu dalam fikiran, untuk menjadi nyata,,
membayangkanya pun teramat menyiksa
anggapan dipermudah dalam kesulitan itu memang benar tapi tidak untuk berfikir mengenai hal ini
sekalipun anggapan ku selalu positiv yang kurasakan dalam logika dan hati ku amat
sangat tumpul,